Begitu banyak pertanyaan yang diajukan oleh orang tua murid maupun guru Pangudi Luhur berkaitan dengan kapan YPL akan mulai pembelajaran tatap muka (PTM). Sangat bisa dimaklumi betapa banyak orang merindukan PTM, karena pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau pembelajaran online sudah berlangsung sekitar satu setengah tahun tanpajelas kapan akan berakhir. Berbagai perasaan sering berkecamuk di hati para murid maupun orang tua murid: perasaan bosan, jengkel, sepi, males, stres, akibat PJJ yang tak kunjung selesai.
Sementara itu bermunculan kerinduan untuk segera bisa pergi ke sekolah, bertemu dan bermain bersama teman, belajar langsung dari guru, saling menyapa dan bergurau. keselamatan bersama, antara lain : Infrastruktur yang memadai: tempat cuci tangan, pengaturan tempat duduk yang berjarak, pengaturan jam pembelajaran yang rinci, penggunaan protocol kesehatan yang ketat, serta fasilitas kesehatan seperti thermometer, oximeter, dan lain-lain.
Persetujuan dari orang tua murid untuk PTM bagi anak mereka; Kerja sama dengan unit kesehatan, misalnya Rumah Sakit atau Poliklinik, jika terjadi kasus yang perlu ditangani berkaitan dengan paparan Covid-19. Izin dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat setelah memeriksa dengan teliti tersedianya fasilitas pendukung dan adanya program yang jelas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Izin dari YPL setelah mendapatkan konfirmasi bahwa semua persyaratan telah dipenuhi. Sekolah-sekolah di lingkungan YPL pada umumnya sudah siap dengan PTM karena semua persyaratan di atas sudah diurus dan tersedia sebelum tahun ajaran baru 2021-2022. Bahkan beberapa sekolah Pangudi Luhur sudah memulai uji coba PTM sejak bulan Maret/April atas rekomendasi dari Dinas Pendidikan setempat, antara lain : SMA PL Van Lith Muntilan, SMP PL Ambarawa dan SMP PL Salatiga.
Pada saat ini sekolah-sekolah Pangudi Luhur dalam posisi siap, dengan terus mempersiapkan diri untuk PTM. Kapan saja “bendera start” dikibarkan, sekolah Pangudi Luhur siap mulai. Marilah kita terus berdoa dan disiplin menjaga diri menggunakan protokol kesehatan agar pandemi segera berakhir dan pembelajaran tatap muka segera dimulai. Sebenarnya pemerintah, dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di waktu yang lalu sangat optimis untuk bisa memulai PTM di awal tahun ajaran baru 2021-2022. Demikian juga Yayasan Pangudi Luhur telah berkoordinasi dengan semua unit sekolah agar siap untuk memulai PTM pada tahun ajaran baru 2021-2022 yang lalu. Bahkan Menteri Pendidikan beberapa kali menegaskan, perlu segera mulai PTM karena PJJ yang berlangsung terlalu lama akan berdampak buruk bagi peserta didik. “Manusia merencanakan, Tuhanlah yang menentukan” begitulah kata pepatah. Justru menjelang pembukaan tahun ajaran baru 2021-2022 meledaklah gelombang baru serangan Covid-19. Jumlah penderita covid melonjak sangat tajam, bahkan berlipat dari masa-masa sebelumnya. Buyarlah rencana PTM yang sudah disiapkan dengan sangat baik. Bahkan pemerintah akhirnya menerapkan PPKM Darurat karena jumlah orang yang terpapar melonjak drastis dan jumlah yang meninggal juga menjadi sangat banyak. Apa boleh buat. Demi kenyamanan dan keamanan bersama, maka kita harus menunda pembelajaran tatap muka sampai situasi lebih kondusif, saat serangan pandemi sudah mulai menurun tajam atau sudah terjadi kekebalan kelompok.
Perlu kita ketahui bahwa untuk memulai PTM diperlukan beberapa persyaratan yang telah diatur oleh pemerintah. Persyaratan itu semua harus dipenuhi demi keselamatan bersama, antara lain : Infrastruktur yang memadai: tempat cuci tangan, pengaturan tempat duduk yang berjarak, pengaturan jam pembelajaran yang rinci, penggunaan protocol kesehatan yang ketat, serta fasilitas kesehatan seperti thermometer, oximeter, dan lain-lain. Persetujuan dari orang tua murid untuk PTM bagi anak mereka; Kerja sama dengan unit kesehatan, misalnya Rumah Sakit atau Poliklinik, jika terjadi kasus yang perlu ditangani berkaitan dengan paparan Covid-19.
Izin dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat setelah memeriksa dengan teliti tersedianya fasilitas pendukung dan adanya program yang jelas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Izin dari YPL setelah mendapatkan konfirmasi bahwa semua persyaratan telah dipenuhi. Sekolah-sekolah di lingkungan YPL pada umumnya sudah siap dengan PTM karena semua persyaratan di atas sudah diurus dan tersedia sebelum tahun ajaran baru 2021-2022. Bahkan beberapa sekolah Pangudi Luhur sudah memulai uji coba PTM sejak bulan Maret/April atas rekomendasi dari Dinas Pendidikan setempat, antara lain : SMA PL Van Lith Muntilan, SMP PL Ambarawa dan SMP PL Salatiga. Pada saat ini sekolah-sekolah Pangudi Luhur dalam posisi siap, dengan terus mempersiapkan diri untuk PTM. Kapan saja “bendera start” dikibarkan, sekolah Pangudi Luhur siap mulai.
Marilah kita terus berdoa dan disiplin menjaga diri menggunakan protocol kesehatan agar pandemi segera berakhir dan pembelajaran tatap muka segera dimulai.